Minggu, 30 Mei 2010

PINTU MATI DAN ORANG-ORANG YANG TERCINTA

Sejak Pintu Mati lahir dimuka bumi, banyak orang-orang tercinta yang simpati kepadanya, kehadiran orang-orang tercinta tersebut memacu, memicu keberadaannya, sehingga tumbuh, tumbuh dan tumbuh. Mereka adalah seperti ayahanda Djoko Pekik, kakanda Mamannoor, kang Tisna Sanjaya, kakanda Afrizal Malna, saudara sepuh kita Ardus M.Sawega, mas Agus Fathurrahman, mbah Pine Wiyatno, komunitas Shifaul Qulub Sumberlawang Sragen, saudara sepuh Bonyong Munni Ardhie, mas Antik, ayanhanda Murtidjono, mas Slamet Gundono, ayahanda GM Sudarta, ayahanda Suprapto Surya Darmo, saudara Gigih Wiyono, saudara kita Yant Mujianto, ayahanda Arfial Arsyad Hakim dan sebagainya. 
Sejak Pintu Mati lahir banyak orang yang bertanya, mengapa ia bernama Pintu Mati? banyak yang menyayangkan karena mirip konotasi kuburan, tanpa membawa Hoki, kelompok pemakan manusia, kelompok teater atau dikira kelompok kunthilanak yang menyeramkan. Seperti ayahanda Djoko Pekik saat membuka pameran dibeberapa tempat selalu ngendika kelompok Peti Mati. Nah, inilah hoki, sebab antara hidup dan mati, adalah sama saja, artinya hidup tanpa karya berarti menggali kuburan sendiri.

Info nyinyir  fajar sutardi

2 komentar: